www.megacareerexpo.com


Belajar Mengendalikan Emosi Dalam Bekerja

Artikel 1

Tanggal : 26 Juni 2020, Posted by Adhitya Sunur


Dalam menjalankan kehidupan sehari hari, emosi tidak pernah lepas dan tentunya akan banyak mewarnai semua aspek kehidupan. Tidak berbeda dalam hal bekerja, baik emosi yang positif maupun emosi yang negatif silih berganti hadir dalam interaksi kita di dalam pekerjaan.

Emosi emosi yang timbul tentunya berbeda beda tergantung factor pemicunya. Emosi positif dapat tercipta dalam kondisi bekerja ideal namun dalam kondisi sekarang ini dimana pandemi masih berlangsung emosi negatif justru lebih sering tercipta dalam kehidupan pekerjaan kita-kita.

Beberapa contoh emosi negatif yang sering dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Rasa frustrasi
Rasa frustrasi dapat muncul ketika terjebak pada sebuah situasi yang tidak diinginkan seperti adanya kolega yang menghalangi atau menghambat jalannya pekerjaan kita, atau bahkan hal kecil seperti kesulitan menghubungi nomor penting untuk menyelesaikan pekerjaan kita.

2. Rasa cemas
Kecemasan dapat terjadi ketika kita terlalu memikirkan pekerjaan. Sebenarnya wajar jika memikirkan pekerjaan, namun terlalu berlebihan juga tidak baik karena dapat menimbulkan gangguan kecemasan yang tidak baik untuk kesehatan mental kita.

3. Rasa marah
Merasa marah ketika ada sesuatu yang mengganggu pekerjaan kita memang hal wajar. Namun, marah yang tidak bisa kamu kendalikan justru akan merugikan diri sendiri dan melukai citra profesionalitas.

4. Rasa kecewa
Menghadapi rasa kecewa di tempat kerja mungkin cukup berat, sebab emosi satu ini bisa benar-benar menurunkan produktivitas.Oleh sebab itu, kita tidak boleh terlalu larut dalam perasaan.

Lalu bagaimana cara kita mengendalikan emosi negative tersebut? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi munculnya emosi negative ditempat kerja, coba kita simak point point dibawah ini :

1. Tarik napas panjang
Menarik napas panjang merupakan sebuah cara mudah yang dapat mengontrol emosi negatif.

2. Ketahui pemicunya
Kenali apa yang menstimulasi emosi negative tersebut. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mempersiapkan diri agar lebih tenang dan dalam menentukan sikap selanjutnya.

3. Klarifikasi hal pemicu
Klarifikasi pemicu yang menstimulasi emosi negative tersebut terlebih dahulu. Bisa saja hal tersebut hanya sebuah kesalahpahaman atau miskomunikasi yang tidak perlu dikhawatirkan.

4. Gunakan situasi emosional sebagai motivasi
Fokuslah pada hal yang dapat kita lakukan untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik. Mengubah emosi menjadi motivasi benar-benar dapat menciptakan sikap dan profesionalisme. Yang baik dalam bekerja.

5. Jauhi situasi yang jadi pemicu
Jauhi dan hindarilah situasi tersebut. Selalu jaga pikiran agar tetap tenang dan jangan terpancing emosi yang tidak perlu.

6. Buat ruang kerjamu senyaman mungkin
Ruang atau meja kerja yang nyaman dan bersih dapat membantu mengurangi emosi negatif seperti stres dan rasa cemas.

Jadi jangan biarkan emosi mengurang semanagt dan kinerja kerja ya, selalu ingat dengan pikiran jernih dan semangat yang positif, emosi negative dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sepenuhnya.